Di era sekarang ini banyak kalangan mempertanyakan kembali tentang kehidupan seni tradisi nusantara. Apakah masih potensial seni tradisi hidup di dalam kepungan budaya popular dan modern seperti sekarang ini, serta mampukah mengikuti dinamika kebudayaan sekarang yang semakin serba cepat. Belum banyak juga yang menggagas seni tradisi sebagai sarana untuk penanaman nilai-nilai kenusantaraan terhadap siswa-siswi di sekolah sejak dini. Bagaimana menerapkan pilihan-pilihan materi pendidikan seni yang harus di komposisikan dalam desain kurikulum sekolah formal untuk dijadikan sebuah mata pelajaran yang proporsional. Tampaknya itu semua masih dalam perdebatan yang cukup hangat di kalangan pendidikan.
Pada umumnya orang beranggapan bahwa seni tradisi adalah kuno, ketinggalan jaman, kurang trend, tidak gaul dan sebagainya, sehingga berdampak serius terhadap kehidupan seni tradisi itu sendiri, yang menyebabkan semakin terpinggirkan dalam kehidupan sekarang. Lihat saja kehidupan remaja-remaja sekarang, mereka lebih percaya diri dengan gaya kehidupan yang berbau barat, dari segi cara berpakaian, cara meluangkan seni dalam bermusik juga lebih suka dengan aliran Rock and Roll, music underground, maupun music barat yang lainnya. Melihat hal tersebut sebenarnya bukan masalah kita untuk mengadopsi berbagai gaya kehidupan barat yang dirasa lebih trend dari budaya kita sendiri. Tapi jangan begitu saja melupakan seni tradisi milik kita yang juga tidak kalah menarik dengan budaya barat. Yang perlu ketahui kehidupan mereka di sana juga timbul dari tradisi mereka yang telah di turunkan secara turun temurun dan di wariskan kegenerasi berikutnya. Apakah kita juga tidak ingin kehidupan seni di nusantara ini bisa berkembang seperti halnya mereka mempertahankan music tradisi mereka.
Untuk memposisikan dalam situasi ini perlunya kearifan untuk memandang, memperhatikan, dan juga memperlakukan seni tradisi nusantara dalam konteks ke Indonesiaan semakin diperlukan. Bagaimana cara mengangkat kehidupan seni tradisi dalam ranah yang lebih tinggi, agar mampu bersaing dengan kebudayaan luar yang semakin lama berkembang luas dilingkungan bangsa ini.
Dari sisi kebudayaan sebenarnya keberadaannya diakui atau tidak, telah berhasil dalam membawa peradaban Indonesia ke dalam pergaulan yang lebih luas, dan juga memiliki potensi untuk menaikkan kapasitas pencitraan Indonesia di mata dunia. Seperti yang sudah terjadi saat ini banyak orang dari negara-negara lain yang berbondong-bondong datang ke Indonesia hanya untuk mempelajari berbagai macam jenis music tradisi yang ada di nusantara ini, contoh banyak orang belajar musik tradisi Bali, Jawa, Yogyakarta, Kalimantan, Padang, maupun music tradisi lainnya. Dan juga seperti mempelajari tari-tarian tradisi nusantara ini yang begitu banyak ragamnya. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan kedatangan mahasiswa asing yang belajar di berbagai universitas di Indonesia yang memiliki jurusan seni, selain itu juga terjadi peningkatan kedatangan wisatawan mancanegara ke daerah yang memiliki kebudayaan-kebudayaan daerah.
Pengertian
Musik Nusantara
Musik
Nusantara adalah
seluruh musik yang berkembang di Nusantara ini, yang menunjukkan atau
menonjolkan ciri keindonesiaan, baik dalam bahasa maupun gaya melodinya. Musik
Nusantara terdiri dari musik tradisi daerah, musik keroncong, musik dangdut,
musik langgam, musik gambus, musik perjuangan, dan musik pop.B. Sejarah Musik Nusantara
Terdapat tahapan- tahapan perkembangan
musik Indonesia (nusantara). tahapan tersebut adalah sebagai berikut.
Masa sebelum masuknya pengaruh Hindu- Buddha
Pada masa ini, musik dipakai sebagai
bagian dari kegiatan ritual masyarakat. Dalam beberapa kelompok, bunyi- bunyian
yang dihasilkan oleh anggota badan atau alat tertentu diyakini memiliki
kekuatan magis. Instrumen atau alat musik yang digunakan umumnya berasal dari
alam sekitarnya.
Masa setelah masuknya pengaruh Hindu- Buddha
Pada masa ini, berkembanglah
musik- musik istana (khususnya di Jawa). saat itu, musik tidak hanya dipakai
sebagai bagian ritual saja, tetapi juga dalam kegiatan- kegiatan keistanaan
(sebagai sarana hiburan para tamu raja). Musik istana yang berkembang adalah
musik gamelan. Musik gamelan terdiri dari 5 kelompok, yaitu kelompok balungan,
kelompok blimbingan, kelompok pencon, kelompok kendang,dan kelompok pelengkap.
Masa setelah masuknya pengaruh Islam
Selain berdagang dan menyebarkan agama
islam, para pedagang arab juga memperkenalkan musik mereka. Alat musik mereka
berupa gambus & rebana. dari proses itulah muncul orkes- orkes gambus di
nusantara (Indonesia) hingga saat ini.
Masa Kolonialisme
Masuknya bangsa Barat ke Indonesia
juga membawa pengaruh besar dalam perkembangan musik Indonesia. Para pendatang
ini memperkenalkan berbagai alat musik dari negeri mereka, misalnya biola, selo
(cello), gitar, seruling (flute), dan ukulele. Mereka pun membawa sistem
solmisasi dalam berbagai karya lagu. Itulah masa- masa perkembangan musik
modern Indonesia. Saat itu,para musisi Indonesia menciptakan sajian musik yang
merupakan perpaduan musik barat dan musik Indonesia . Sajian musik itu
dikenal sebagai musik keroncong.
Masa Kini
Seiring dengan masuknya media
elektronik ke Indonesia,masukpula berbagai jenis musik barat, seperti pop, jazz,
blues, rock, dan R&B. demikian pula dengan musik- musik negeri India yang
banyak dibawa melalui film- filmnya. Dari perkembangan ini, terjadi perpaduan
antara musik asing dengan musik Indonesia. Musik India mengalami perpaduan
dengan musik melayu sehingga menghasilkan jenis musik dangdut. Maka, muncul
pula berbagai musisi Indonesia yang beraliran pop, jazz, blues, rock, dan
R&B. Berkembang pula jenis musik yang memadukan unsur kedaerahan Indonesia
dengan unsur musik barat, terutama alat- alat musiknya. Jenis musik ini sering
disebut musik etnis.
C. Fungsi Musik Nusantara
Secara umum, fungsi musik bagi
masyarakat Indonesia antara lain sebagai sarana atau media upacara ritual,
media hiburan, media ekspresi diri, media komunikasi, pengiring tari, dan
sarana ekonomi.
Sarana upacara budaya (ritual)
Musik di Indonesia, biasanya berkaitan
erat dengan upacara- upacara kematian, perkawinan, kelahiran, serta upacara
keagamaan dan kenegaraan. Di beberapa daerah, bunyi yang dihasilkan oleh
instrumen atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis. Oleh karena itu,
instrumen seperti itu dipakai sebagai sarana kegiatan adat masyarakat.
Sarana Hiburan
Dalam hal ini, musik merupakan salah
satu cara untuk menghilangkan kejenuhan akibat rutinitas harian, serta sebagai
sarana rekreasi dan ajang pertemuan dengan warga lainnya. Umumnya masyarakat
Indonesia sangat antusias dalam menonton pagelaran musik. Jika ada perunjukan
musik di daerah mereka, mereka akan berbondong- bondongmendatangi tempat
pertunjukan untuk menonton.
Sarana Ekspresi Diri
Bagi para seniman (baik pencipta lagu
maupun pemain musik), musik adalah media untuk mengekspresikan diri mereka.
Melalui musik, mereka mengaktualisasikan potensi dirinya. Melalui musik pula,
mereka mengungkapkan perasaan, pikiran, gagasan, dan cita- cita tentang diri,
masyarakat, Tuhan, dan dunia.
Sarana Komunikasi
Di beberapa tempat di Indonesia,
bunyi- bunyi tertentu yang memiliki arti tertentu bagi anggota kelompok
masyarakatnya. Umumnya, bunyi- bunyian itu memiliki pola ritme tertentu,
dan menjadi tanda bagi anggota masyarakatnya atas suatu peristiwa atau
kegiatan. Alat yang umum digunakan dalam masyarakat Indonesia adalah kentongan,
bedug di masjid, dan lonceng di gereja.
Pengiring Tarian
Di berbagai daerah di Indonesia,
bunyi- bunyian atau musik diciptakan oleh masyarakat untuk mengiringi tarian-
tarian daerah. Oleh sebab itu, kebanyakan tarian daerah di Indonesia hanya bisa
diiringi olehmusik daerahnya sendiri. Selain musik daerah, musik- musik pop dan
dangdut juga dipakai untuk mengiringi tarian- tarian modern, seperti dansa,
poco- poco, dan sebagainya.
Sarana Ekonomi
Bagi para musisi dan artis
professional, musik tidak hanya sekadar berfungsi sebagai media ekspresi
dan aktualisasi diri. Musik juga merupakan sumber penghasilan. Mereka
merekam hasil karya mereka dalam bentuk pita kaset dan cakram padat (Compact
Disk/CD) serta menjualnya ke pasaran. Dari hasil penjualannya ini mereka
mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Selain dalam media
kaset dan CD. Para musisi juga melakukan pertunjukan yang dipungut biaya.
Pertunjukan tidak hanya dilakukan di suatu tempat, tetapi juga bisa dilakukan
di daerah- daerah lain di Indonesia ataupun di luar Indonesia.
D. Ragam Musik Nusantara
Ragam musik di Indonesia dapat
dibedakan atas musik tradisi, musik keroncong, musik dangdut, musik perjuangan,
dan musik pop.
Musik Daerah/Tradisional
Musik daerah atau musik tradisional
adalah musik yang lahir dan berkembang di daerah- daerah di seluruh Indonesia.
Ciri khas pada jenis musik ini teletak pada isi lagu dan instrumen (alat
musiknya). Musik tradisi memiliki karakteristik khas, yakni syair dan
melodinya menggunakan bahasa dan gaya daerah setempat. Indonesia adalah sebuah
negara yang terdiri dari ribuan pulau yang terbentang dari Papua hingga Aceh.
Dari sekian banyaknya pulau beserta dengan masyarakatnya tersebut lahir,
tumbuh dan berkembang. Seni tradisi yang merupakan identitas, jati diri,
media ekspresi dari masyarakat pendukungnya.
Hampir diseluruh wilayah Indonesia
mempunyai seni musik tradisional yang khas. Keunikan tersebut bisa dilihat dari
teknik permainannya, penyajiannya maupun bentuk/organologi instrumen musiknya.
Hampir seluruh seni tradisional Indonesia mempunyai semangat kolektivitas yang
tinggi sehingga dapat dikenali karakter khas orang/masyarakat Indonesia, yaitu
ramah dan sopan. Namun berhubung dengan perjalanan waktu dan semakin
ditinggalkanya spirit dari seni tradisi tersebut, karekter kita semakin
berubah dari sifat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan menjadi
individual/egoistis. begitu banyaknya seni tradisi yang dimiliki bangsa
Indonesia, maka untuk lebih mudah mengenalinya dapat di golongkan menjadi
beberapa kelompok yaitu alat musik/instrumen perkusi, petik dan gesek.
I. Instrumen Musik Perkusi.
Perkusi adalah sebutan bagi semua
instrumen musik yang teknik permainannya di pukul, baik menggunakan tangan
maupun stik. Dalam hal ini beberapa instrumen musik yang tergolong dalam alat
musik perkusi adalah, Gamelan, Arumba, Kendang, kolintang, tifa, talempong,
rebana, bedug, jimbe dan lain sebagainya.
Gamelan adalah alat musik yang terbuat
dari bahan logam. Gamelan berasal dari daerah Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa
Timur juga di Jawa Barat yang biasa disebut dengan Degung dan di Bali (Gamelan
Bali). Satu perangkat gamelan terdiri dari instrumen saron, demung,
gong, kenong, slenthem, bonang dan beberapa instrumen lainnya. Gamelan
mempunyai nada pentatonis/pentatonic.
Talempong adalah seni musik tradisi
dari Minangkabau/Sumatera Barat. Talempong adalah alat musik bernada diatonis
(do, re, mi, fa, sol, la, ti, do)
Kolintang atau kulintang berasal dari
daerah Minahasa/ Sulawesi Utara. Kolintang mempunyai tangga nada
diatonis/diatonic yang semua instrumennya terdiri dari bas, melodis dan ritmis.
Bahan dasar untuk membuat kulintang adalah kayu. Cara untuk
memainkan alat musik ini di pukul dengan menggunakan stik.
Arumba (alunan rumpun bambu)
berasal dari daerah Jawa Barat. Arumba adalah alat musik yang terbuat dari bhan
bambu yang di mainkan dengan melodis dan ritmis. Pada awalnya arumba
menggunakan tangga nada pentatonis namun dalam perkembangannya menggunakan
tangga nada diatonis.
Kendang adalah sejenis alat musik
perkusi yang membrannya berasal dari kulit hewan. Kendang atau gendang dapat
dijumpai di banyak wilayah Indonesia. Di Jawa barat kendang mempunyai peraanan
penting dalam tarian Jaipong. Di Jawa Tengah, Bali, DI Yogyakarta, Jawa timur
kendang selalu digunakan dalam permainan gamelan baik untuk mengiringi, tari,
wayang, ketoprak. Tifa adalah alat musik sejenis kendang yang dapat di
jumpai di daerah Papua, Maluku dan Nias. Rebana adalah jenis gendang yang
ukuran bervariasai dari yang kecil hingga besar. Rebana adalah alat musik yang
biasa di gunakan dalam kesenian yang bernafaskan Islam. Rebana dapat di jumpai
hampir di sebagian wilayah Indonesia.
II. Instrumen Musik Petik
Kecapi adalah alat musik petik yang
berasal dari daerah Jawa Barat. Bentuk organologi kecapi adalah sebuah kotak
kayu yang diatasnya berjajar dawai/senar, kotak kayu tersebut berguna sebagai
resonatornya. Alat musik yang menyerupai Kecapi adalah siter dari daerah Jawa
tengah.
Sasando adalah alat musik petik
berasal dari daerah Nusa tenggara timur (Timor) kecapi ini terbuat dari bambu
dengan diberi dawai/senar sedangkan untuk resonasinya di buat dari anyaman daun
lontar yang mempunyai bentuk setengah bulatan.
Sampek (sampe/sapek) adalah alat musik
yang bentuknya menyerupai gitar berasal dari daerah kalimantan. Alat musik ini
terbuat dari bahan kayu yang di penuhi dengan ornamen/ukiran yang indah. Alat
musik petik lainnya yang bentuknya menyerupai sampek adalah Hapetan daerah
Tapanuli, Jungga dari daerah Sulawesi Selatan.
III. Instrumen Musik Gesek.
Instrumen musik tradisional yang
menggunakan teknik permainan digesek adalah Rebab. Rebab berasal dari daerah
Jawa barat, Jawa Tengah, Jakarta (kesenian betawi). Rebabb terbuat dari bahan
kayu dan resonatornya ditutup dengan kulit tipis, mempunyai dua buah
senar/dawai dan mempunyai tangga nada pentatonis. Instrumen musik tradisional
lainnya yang mempunyai bentuk seperti rebab adalah Ohyan yang resonatornya
terbuat dari tempurung kelapa, rebab jenis ini dapat dijumpai di bali, Jawa
dan kalimantan selatan.
IV. Instrumen Musik Tiup
Suling adalah instrumen musik tiup
yang terbuat dari bambu. hampir semua daerah di indonesia dapat dijumpai alat
musik ini. Saluang adalah alat musik tiup dari Sumatera
Barat, serunai dapat dijumpai di sumatera utara, Kalimantan. Suling
Lembang berasal dari daerah Toraja yang mempunyai panjang antara 40-100cm
dengan garis tengah 2cm.
Tarompet, serompet, selompret adalah
jenis alat musik tiup yang mempunyai 4-6 lubang nada dan bagian untuk meniupnya
berbentuk corong. Seni musik tradisi yang menggunakan alat musik seperti ini
adalah kesenian rakyat Tapanuli, Jawa Barat, Jawa Timur, Madura, Papua.
Musik Keroncong
Secara umum, musik keroncong memiliki
harmoni musik dan improvisasi yang sangat terbatas. Umumnya lagu- lagunya
memiliki bentuk dan susunan yang sama. Syair- syairnya terdiri atas beberapa
kalimat (umumnya 7 kalimat) yang diselingi dengan permainan alat musik.
Musik Dangdut
Musik dangdut merupakan hasil
perpaduan antara musik India dengan musik Melayu, musik ini kemudian berkembang
dan menampilkan cirinya yang khas dan berbeda dengan musik akarnya. Ciri khas
musik ini terletak pada pukulan alat musik tabla (sejenis alat musik perkusi
yang menghasilkan bunyi ndut). Selain itu, iramanya ringan, sehingga
mendorong penyanyi dan pendengarnya untuk mengerakkan anggota badannya. Lagunya
pun mudah dicerna, sehingga tidak susah untuk diterima masyarakat.
Musik Perjuangan
Musik ini lahir dari kondisi
masyarakat Indonesia yang sedang terjajah oleh bangsa asing. Dengan menggunakan
musik, para pejuang berusaha mengobarkan semangat persatuan untuk bangkit
melawan penjajah. Syair- syair yang diciptakan pada masa itu, umumnya berisi
ajakan untuk berjuang, ajakan untui berkorban demi tanah air, dan sebagainya.
Irama musiknya pun dibuat cepat dan semangat, serta diakhiri dengan semarak.
Musik Populer (pop)
Musik ini memiliki ciri, antara lain
penggunaan ritme yang terasa bebas dengan mengutamakan permainan drum dan gitar
bas. Komposisi melodinyajuga mudah dicerna. Biasanya, para musisinya juga
menambahkan variasi gaya yang beraneka ragam untuk menambah daya tarik dan
penghayatan pendengar atau penontonnya. Musik pop dibedakan menjadi musik pop
anak- anak dan musik pop dewasa.
Kesimpulan
Musik nusantara adalah seluruh musik
yang berkembang di nusantara, yang menunjukkan cirri keindonesiaan. Musik
memiliki fungsi sebagai sarana atau media ritual, media hiburan media ekspresi
diri, media komunikasi, pengiring tari, dan sarana ekonomi. Ragam musik
nusantara yang berkembang dapat dibedakan menjadi musik tradisi, musik
keroncong, musik dangdut, musik perjuangan, dan musik pop.
Berbeda dengan musik barat yang
segala sesuatunya hampir dapat dipastikan atau diseragamkan, maka dalam musik
daerah terjadi kebalikannya. Sesuai dengan namanya, maka unsur perbedaan antara
daerah yang satu dengan lainnya menjadi sesuatu yang harus diterima dan
dipahami secara bersama-sama.
Semboyan “Bhineka Tunggal Ika” yang
artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua merupakan suatu pemikiran positif
dalam rangka tetap menerima fakta, menghargai dan mengakui eksistensi
masing-masing. Bagaimanapun juga mereka telah lahir, hidup, dan berkembang
sesuai dengan habitat dimana mereka berasal. Bahkan di daerahnya mereka telah
tumbuh subur melalui pelestarian, dan pengembangan dari seperangkat kebakuan
yang kadang-kadang sangat rumit, serta memiliki prinsip-prinsip estetika yang
harus dilaksanakan. Prinsip-prinsip estetika yang dimiliki terdiri dari
seperangkat faktor, dan berpotensi memberikan ciri khas pada dirinya. Pada
suatu ketika prinsip-prinsip estetika dapat berujud sesuatu yang kaku, yang
harus dipenuhi dan dilaksanakan. Namun pada kesempatan lain prinsip-prinsip
estetika dapat di-”fleksibel”-kan sesuai dengan kebutuhan. Sehingga munculah
apa yang disebut dengan “improvisasi”. Pada umumnya dalam musik daerah, atau
seni pertunjukan tradisi lainnya, improvisasi merupakan bagian yang telah
menyatu dalam kehidupannya. Dari improvisasi kemudian dikembangkan menjadi
bentuk-bentuk yang lebih nyata, meskipun kadarnya akan berbeda karena pengaruh
waktu, kebutuhan, dan lain sebagainya.
Berbicara musik daerah di Indonesia
maka ingatan kita akan tertuju pada kompleksitas yang ada di dalamnya. Berbagai
macam bentuk musik daerah yang ada masing-masing mempunyai atribut tersendiri
yang dapat membedakan satu dengan lainnya. Keanekaragaman yang terjadi
merupakan suatu kekayaan yang tidak ternilai harganya, dan patut untuk selalu
ditengok, disapa, dipelihara, dikembangkan sesuai dengan kebutuhan jaman. Dalam
melakukan pengembangan tidak menutup kemungkinan terjadinya saling adopsi di
antara mereka. Adopsi yang terjadi bukan sebagai bentuk intervensi yang dapat
menenggelamkan atau mengkultuskan salah satu diantara mereka, melainkan sebagai
pertukaran yang saling menguntungkan demi kelangsungan hidup. Sehingga
tidak mengurangi kedalaman isi, nilai historis, maupun kandungan filosofis yang
ada.
Dewasa ini, khususnya dalam konteks
multikulturalisme, permasalahan pertukaran sudah dianggap sebagai sesuatu yang
lazim terjadi. Munculnya istilah kolaborasi merupakan indikasi bahwa sudah
terjadi perkawinan antara bentuk-bentuk seni pertunjukan tradisi dengan
melakukan lintas gaya. Lintas yang terjadi tidak hanya dalam skala nasional,
melainkan lebih jauh lagi yaitu pada skala internasional. Kondisi yang demikian
menjadikan dalam jagad seni pertunjukan sudah lebih fleksibel, dan berkurang
sekat-sekat yang melilitnya. Dalam lingkup seni musik daerah, perubahan dan
perkembangan yang terjadi sekarang ini di satu sisi dapat menambah, memperkaya
warna-warna peformance yang dihasilkan, namun di sisi yang lain dapat
pula mengaburkan ciri masing-masing etnis yang ada karena menjadi lebih
general. Sehingga dibutuhkan kemampuan dalam melakukan, dan memaknai perubahan
yang terjadi, karena dalam seni musik daerah segala sesuatunya hampir mustahil
untuk diseragamkan, dan memiliki kepastian.
A.
PENDAHULUAN
Menata/membuat melodi dan lagu
adalah syarat utama dalam penciptaan karya kreativitas seni musik meskipun pada
taraf yang paling sederhana, sebab pembuatan melodi dan lagu merupakan
langkah awal atau dasar dari tahap-tahap pembuatan kreativitas seni musik.
Bagi para komposer pemula, aplikasi
pembuatan melodi dan lagu dalam penciptaan kreativitas seni musik sering
dirasakan sulit meskipun kadang-kadang dalam angan-angannya sudah tercipta
maksud dan nuansa yang akan diterjemahkan. Kesulitan itu biasanya terletak pada
bagaimana cara menuangkan maksud maupun nuansa ke dalam melodi dan lagu.
Melodi dan lagu dalam proses
pembuatan karya merupakan proses yang berkesinambungan, yang diawali pembuatan
melodi kemudian dilanjutkan dengan teknik perangkaian melodi menjadi lagu.
Untuk menyikapi hal tersebut, bahan
ajar ini secara khusus akan membahas cara-cara dasar membuat melodi yang
dituntun secara bertahap dengan bentuk pemahaman cara pembuatan,
latihan-latihan, dan penerapan melodi secara tertulis maupun
praktek. Materi yang dibahas adalah tehnik merumuskan melodi, membuat
melodi, dan menerapkan nada dalam melodi. Sedangkan pengertian lagu dan
kedudukannya dalam kreativitas seni musik tetap akan dibahas tetapi hanya
sebatas selayang pandang agar pengertian antara lagu dan melodi tidak tumpang
tindih. Untuk pengertian lagu secara mendalam akan dibahas pada bahan
ajar yang lain.
Bahan ajar ini juga sebagai dasar
pemelajaran yang lain dalam lingkup penciptaan kreativitas seni musik yang
berjalan secara berkesinambungan antara kertas yang satu ke kertas
berikutnya.
- B. PENGERTIAN MELODI DAN LAGU
Sebelum mempelajari pengertian
melodi, perlu adanya pemahaman terlebih dahulu bahwa modul ini
diperuntukkan guru seni budaya di seluruh Indonesia. Padahal telah
kita ketahui, bahwa jenis Seni musik yang tumbuh berkembang di Indonesia sangat
beragam dengan mempunyai kekhasan bentuk, jenis, dan penyajian yang
berbeda-beda antara satu tempat dengan yang lain. Untuk penciptaan
kreativitas seni musik yang berbekal pada bentuk kesenian etnik tidak terjadi
kendala, karena cara kerja menciptakan kreativitas adalah sama meskipun
dengan materi yang berbeda-beda. Perbedaan hanya terletak pada teknik
pendekatan pembelajaran yang disampaikan, yaitu teknik pembelajaran yang tidak
hanya terkonsentrasi pada salah satu etnik saja, melainkan pendekatan secara
menyeluruh sehingga diharapkan semua peserta mampu menyerap dengan detail dan
akhirnya dapat mengembangkan seni musik etnik masing-masing.
Secara garis besar tangga nada yang
merupakan materi dasar yang digunakan oleh seni musik tradisi diseluruh
Indonesia dapat dibedakan menjadi dua yaitu tangga nada diatonis dan tangga
nada pentatonis.
Pengertian Melodi dan lagu
Dimuka telah disinggung, bahwa agar
tidak terjadi pengertian yang tumpang tindih antara melodi dan lagu, maka
pengertian dasar tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:
1 Pengertian melodi
adalah susunan nada yang diatur tinggi rendahnya, pola,
dan
harga nada sehingga menjadi kalimat lagu.
2
Pengertian lagu adalah susunan kalimat lagu yang membentuk suasana atau
nuansa tertentu.
Hal ini dapat dipahami bahwa
kedudukan nada adalah sub bagian dari melodi, sedangkan melodi adalah bagian
dari lagu. Sebagai ilustrasi untuk memperjelas maksud tersebut, coba kita
analogkan kedalam struktur bahasa. Nada dapat dianalogkan sebagai kata, melodi
kita analogkan sebagai kalimat, sedangkan lagu dapat dianalogkan sebagai
alinea. Untuk semakin memperjelas kita simak contoh berikut :
- Kalimat I : Pada hari senin bapak membuat meja.
- Kalimat II : Pada hari selasa bapak membuat kursi.
- Kalimat III : Pada hari rabu bapak membuat lemari.
- Kalimat IV : Pada hari kamis bapak membuat jendela.
- Kalimat V : Pada hari jumat bapak membuat pintu.
- Kalimat VI : Pada hari sabtu bapak membuat rak buku.
- Kalimat VII : Pada hari minggu bapak membuat rak piring.
Kalimat I sampai dengan VII apabila
dirangkai atau disusun akan menjadi alinea yang sudah mempunyai pokok pikiran ‘
jadwal kegiatan kerja bapak selama satu minggu’. Alinea terbut adalah :
Pada hari senin bapak membuat meja,
selasa membuat kursi, rabu membuat lemari, kamis membuat jendela, jumat membuat
pintu, sabtu membuat rak buku, dan minggu membuat rak piring.
Cara penyususan alinea mulai dari
pemilihan kata, penyusunan kata menjadi kalimat, dan penyusunan kalimat menjadi
sebuah alinea, setidaknya dapat memberi gambaran tentang teknik pembuatan
melodi dan lagu meskipun hal tersebut tidak dapat terlepas dari unsur intuisi
masing-masing pencipta. Selanjutnya contoh cara kerja dalam struktur bahasa
tersebut kita coba terapkan kedalam pembentukan melodi dan lagu di bawah ini :
Daftar
Nama Lagu Daerah Musik Tradisional Khas Budaya Nasional - Kebudayaan Nusantara
Indonesia
Lagu Ampar-Ampar Pisang berasal dari
daerah / provinsi Kalimantan Selatan
Lagu Anak Kambing Saya berasal dari daerah / provinsi NTT
Lagu Angin Mamiri berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Selatan
Lagu Anju Ahu berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara
Lagu Apuse berasal dari daerah / provinsi Papua
Lagu Ayam Den Lapeh berasal dari daerah / provinsi Sumatra Barat
Lagu Barek Solok berasal dari daerah / provinsi Sumatra Barat
Lagu Batanghari berasal dari daerah / provinsi Jambi
Lagu Bolelebo berasal dari daerah / provinsi Nusa Tenggara Barat
Lagu Bubuy Bulan berasal dari daerah / provinsi Jawa Barat
Lagu Bungong Jeumpa berasal dari daerah / provinsi NAD
Lagu Burung Tantina berasal dari daerah / provinsi Maluku
Lagu Butet berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara
Lagu Cik-Cik Periuk berasal dari daerah / provinsi Kalimantan Barat
Lagu Cing Cangkeling berasal dari daerah / provinsi Jawa Barat
Lagu Dago Inang Sarge berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara
Lagu Dayung Palinggam berasal dari daerah / provinsi Sumatra Barat
Lagu Dek Sangke berasal dari daerah / provinsi Sumatra Selatan
Lagu Desaku berasal dari daerah / provinsi NTT
Lagu Esa Mokan berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Utara
Lagu Gambang Suling berasal dari daerah / provinsi Jawa Tengah
Lagu Gek Kepriye berasal dari daerah / provinsi Jawa Tengah
Lagu Goro-Gorone berasal dari daerah / provinsi Maluku
Lagu Gundul Pacul berasal dari daerah / provinsi Jawa Tengah
Lagu Haleleu Ala De Teang berasal dari daerah / provinsi NTB
Lagu Fluhatee berasal dari daerah / provinsi Maluku
Lagu llir-llir berasal dari daerah / provinsi Jawa Tengah
Lagu Indung-Indung berasal dari daerah / provinsi Kalimantan Timur
Lagu Injit-Injit Semut berasal dari daerah / provinsi Jambi
Lagu Jali-Jali berasal dari daerah / provinsi DKI Jakarta
Lagu Jamuran berasal dari daerah / provinsi Jawa Tengah
Lagu Kabile-bile berasal dari daerah / provinsi Sumatra Selatan
Lagu Kalayar berasal dari daerah / provinsi Kalimatan Tengah
Lagu Kambanglah Bungo berasal dari daerah / provinsi Sumatra Barat
Lagu Kampung nan Jauh Di Mato berasal dari daerah / provinsi Sumatra Barat
Lagu Ka Parak Tingga berasal dari daerah / provinsi Sumatra Barat
Lagu Keraban Sape berasal dari daerah / provinsi Jawa Timur
Lagu Keroncong Kemayoran berasal dari daerah / provinsi DKI Jakarta
Lagu Kicir-Kicir berasal dari daerah / provinsi DKI Jakarta
Lagu Kole-Kole berasal dari daerah / provinsi Maluku
Lagu Lalan Belek berasal dari daerah / provinsi Bengkulu
Lagu Lembah Alas berasal dari daerah / provinsi NAD
Lagu Lipang Lipangdang berasal dari daerah / provinsi Lampung
Lagu Lisoi berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara
Lagu Macep-cepetan berasal dari daerah / provinsi Bali
Lagu Madedek Magambiri berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara
Lagu Malam Baiko berasal dari daerah / provinsi Sumatra Barat
Lagu Mande-Mande berasal dari daerah / provinsi Maluku
Lagu Manuk Dadali berasal dari daerah / provinsi Jawa Barat
Lagu Ma Rencong berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Selatan
Lagu Mejangeran berasal dari daerah / provinsi Baii
Lagu Meriam Tomong berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara
Lagu Meyong-Meyong berasal dari daerah / provinsi Bali
Lagu Moree berasal dari daerah / provinsi NTB
Lagu Na Sonang Dohita Nadua berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara
Lagu Ngusak Asik berasal dari daerah / provinsi Bali
Lagu Nuluya berasal dari daerah / provinsi Kalimantan Tengah
Lagu 0 Ina Ni Keke berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Utara
Lagu Ole Sioh berasal dari daerah / provinsi Maluku
Lagu 0 Re Re berasal dari daerah / provinsi NTB
Lagu Orlen-Orlen berasal dari daerah / provinsi NTB
Lagu 0 Ulate berasal dari daerah / provinsi Maluku
Lagu Pai Mura Rame berasal dari daerah / provinsi NTB
Lagu Pakarena berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Selatan
Lagu Palu Lempong Pupoi berasal dari daerah / provinsi Kalimantan Tengah
Lagu Panon Hideung berasal dari daerah / provinsi Jawa Barat
Lagu Paris Barantai berasal dari daerah / provinsi Kalimantan Selatan
Lagu Peia Tawa-Tawa berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Tenggara
Lagu Pileuleuyan berasal dari daerah / provinsi Jawa Barat
Lagu Pinang Muda berasal dari daerah / provinsi Jambi
Lagu Pitik Tukung berasal dari daerah / provinsi DI Yogyakarta
Lagu Potong Bebek berasal dari daerah / provinsi NTT
Lagu Putri Ayu berasal dari daerah / provinsi Bali
Lagu Rambadia berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara
Lagu Rang Talu berasal dari daerah / provinsi Sumatra Barat
Lagu Rasa Sayang-Sayange berasal dari daerah / provinsi Maluku
Lagu Ratu Anom berasal dari daerah / provinsi Bali
Lagu Saputanga Bapuncu Ampat berasal dari daerah / provinsi Kalimantan Selatan
Lagu Sarinande berasal dari daerah / provinsi Maluku
Lagu Selendang Mayang berasal dari daerah / provinsi Jambi
Lagu Sengko-Sengko berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara
Lagu Sepakat Segenap berasal dari daerah / provinsi DI Aceh
Lagu Sinanggar Tulo berasal dari daerah / provinsi Sumatera Utara
Lagu Sing Sing So berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara
Lagu Sinom berasal dari daerah / provinsi DI Yogyakarta
Lagu Sipatokahan berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Utara
Lagu Sitara Tillo berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Utara
Lagu Soleram berasal dari daerah / provinsi Riau
Lagu Surilang berasal dari daerah / provinsi DKI Jakarta
Lagu Suwe Ora Jamu berasal dari daerah / provinsi DI Yogyakarta
Lagu Tahanusangkara berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Utara
Lagu Tanduk Majeng berasal dari daerah / provinsi Jawa Timur
Lagu Tanase berasal dari daerah / provinsi Maluku
Lagu Tari Tanggai berasal dari daerah / provinsi Sumatra Selatan
Lagu Tebe O Nana berasal dari daerah / provinsi NTB
Lagu Tekate Dipanah berasal dari daerah / provinsi DI Yogyakarta
Lagu Tokecang berasal dari daerah / provinsi Jawa Barat
Lagu Tondok Kadindangku berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Tengah
Lagu Tope Gugu berasal dari daerah / provinsi SulawesiTengah
Lagu Tumpi Wayu berasal dari daerah / provinsi KalimantanTengah
Lagu Tutu Koda berasal dari daerah / provinsi NTB
Lagu Yamko Rambe Yamko berasal dari daerah / provinsi Papua
Lagu Anak Kambing Saya berasal dari daerah / provinsi NTT
Lagu Angin Mamiri berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Selatan
Lagu Anju Ahu berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara
Lagu Apuse berasal dari daerah / provinsi Papua
Lagu Ayam Den Lapeh berasal dari daerah / provinsi Sumatra Barat
Lagu Barek Solok berasal dari daerah / provinsi Sumatra Barat
Lagu Batanghari berasal dari daerah / provinsi Jambi
Lagu Bolelebo berasal dari daerah / provinsi Nusa Tenggara Barat
Lagu Bubuy Bulan berasal dari daerah / provinsi Jawa Barat
Lagu Bungong Jeumpa berasal dari daerah / provinsi NAD
Lagu Burung Tantina berasal dari daerah / provinsi Maluku
Lagu Butet berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara
Lagu Cik-Cik Periuk berasal dari daerah / provinsi Kalimantan Barat
Lagu Cing Cangkeling berasal dari daerah / provinsi Jawa Barat
Lagu Dago Inang Sarge berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara
Lagu Dayung Palinggam berasal dari daerah / provinsi Sumatra Barat
Lagu Dek Sangke berasal dari daerah / provinsi Sumatra Selatan
Lagu Desaku berasal dari daerah / provinsi NTT
Lagu Esa Mokan berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Utara
Lagu Gambang Suling berasal dari daerah / provinsi Jawa Tengah
Lagu Gek Kepriye berasal dari daerah / provinsi Jawa Tengah
Lagu Goro-Gorone berasal dari daerah / provinsi Maluku
Lagu Gundul Pacul berasal dari daerah / provinsi Jawa Tengah
Lagu Haleleu Ala De Teang berasal dari daerah / provinsi NTB
Lagu Fluhatee berasal dari daerah / provinsi Maluku
Lagu llir-llir berasal dari daerah / provinsi Jawa Tengah
Lagu Indung-Indung berasal dari daerah / provinsi Kalimantan Timur
Lagu Injit-Injit Semut berasal dari daerah / provinsi Jambi
Lagu Jali-Jali berasal dari daerah / provinsi DKI Jakarta
Lagu Jamuran berasal dari daerah / provinsi Jawa Tengah
Lagu Kabile-bile berasal dari daerah / provinsi Sumatra Selatan
Lagu Kalayar berasal dari daerah / provinsi Kalimatan Tengah
Lagu Kambanglah Bungo berasal dari daerah / provinsi Sumatra Barat
Lagu Kampung nan Jauh Di Mato berasal dari daerah / provinsi Sumatra Barat
Lagu Ka Parak Tingga berasal dari daerah / provinsi Sumatra Barat
Lagu Keraban Sape berasal dari daerah / provinsi Jawa Timur
Lagu Keroncong Kemayoran berasal dari daerah / provinsi DKI Jakarta
Lagu Kicir-Kicir berasal dari daerah / provinsi DKI Jakarta
Lagu Kole-Kole berasal dari daerah / provinsi Maluku
Lagu Lalan Belek berasal dari daerah / provinsi Bengkulu
Lagu Lembah Alas berasal dari daerah / provinsi NAD
Lagu Lipang Lipangdang berasal dari daerah / provinsi Lampung
Lagu Lisoi berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara
Lagu Macep-cepetan berasal dari daerah / provinsi Bali
Lagu Madedek Magambiri berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara
Lagu Malam Baiko berasal dari daerah / provinsi Sumatra Barat
Lagu Mande-Mande berasal dari daerah / provinsi Maluku
Lagu Manuk Dadali berasal dari daerah / provinsi Jawa Barat
Lagu Ma Rencong berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Selatan
Lagu Mejangeran berasal dari daerah / provinsi Baii
Lagu Meriam Tomong berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara
Lagu Meyong-Meyong berasal dari daerah / provinsi Bali
Lagu Moree berasal dari daerah / provinsi NTB
Lagu Na Sonang Dohita Nadua berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara
Lagu Ngusak Asik berasal dari daerah / provinsi Bali
Lagu Nuluya berasal dari daerah / provinsi Kalimantan Tengah
Lagu 0 Ina Ni Keke berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Utara
Lagu Ole Sioh berasal dari daerah / provinsi Maluku
Lagu 0 Re Re berasal dari daerah / provinsi NTB
Lagu Orlen-Orlen berasal dari daerah / provinsi NTB
Lagu 0 Ulate berasal dari daerah / provinsi Maluku
Lagu Pai Mura Rame berasal dari daerah / provinsi NTB
Lagu Pakarena berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Selatan
Lagu Palu Lempong Pupoi berasal dari daerah / provinsi Kalimantan Tengah
Lagu Panon Hideung berasal dari daerah / provinsi Jawa Barat
Lagu Paris Barantai berasal dari daerah / provinsi Kalimantan Selatan
Lagu Peia Tawa-Tawa berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Tenggara
Lagu Pileuleuyan berasal dari daerah / provinsi Jawa Barat
Lagu Pinang Muda berasal dari daerah / provinsi Jambi
Lagu Pitik Tukung berasal dari daerah / provinsi DI Yogyakarta
Lagu Potong Bebek berasal dari daerah / provinsi NTT
Lagu Putri Ayu berasal dari daerah / provinsi Bali
Lagu Rambadia berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara
Lagu Rang Talu berasal dari daerah / provinsi Sumatra Barat
Lagu Rasa Sayang-Sayange berasal dari daerah / provinsi Maluku
Lagu Ratu Anom berasal dari daerah / provinsi Bali
Lagu Saputanga Bapuncu Ampat berasal dari daerah / provinsi Kalimantan Selatan
Lagu Sarinande berasal dari daerah / provinsi Maluku
Lagu Selendang Mayang berasal dari daerah / provinsi Jambi
Lagu Sengko-Sengko berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara
Lagu Sepakat Segenap berasal dari daerah / provinsi DI Aceh
Lagu Sinanggar Tulo berasal dari daerah / provinsi Sumatera Utara
Lagu Sing Sing So berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara
Lagu Sinom berasal dari daerah / provinsi DI Yogyakarta
Lagu Sipatokahan berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Utara
Lagu Sitara Tillo berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Utara
Lagu Soleram berasal dari daerah / provinsi Riau
Lagu Surilang berasal dari daerah / provinsi DKI Jakarta
Lagu Suwe Ora Jamu berasal dari daerah / provinsi DI Yogyakarta
Lagu Tahanusangkara berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Utara
Lagu Tanduk Majeng berasal dari daerah / provinsi Jawa Timur
Lagu Tanase berasal dari daerah / provinsi Maluku
Lagu Tari Tanggai berasal dari daerah / provinsi Sumatra Selatan
Lagu Tebe O Nana berasal dari daerah / provinsi NTB
Lagu Tekate Dipanah berasal dari daerah / provinsi DI Yogyakarta
Lagu Tokecang berasal dari daerah / provinsi Jawa Barat
Lagu Tondok Kadindangku berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Tengah
Lagu Tope Gugu berasal dari daerah / provinsi SulawesiTengah
Lagu Tumpi Wayu berasal dari daerah / provinsi KalimantanTengah
Lagu Tutu Koda berasal dari daerah / provinsi NTB
Lagu Yamko Rambe Yamko berasal dari daerah / provinsi Papua
Apresiasi Krya Seni
Musik Tradisional Nusantara
Makna dan peranan musik tradisional nusantaran adalah mampu
memenuhi kebutuhan estetis (keindahan) dan jiwa (sepiritual),pada umumnya dalam
situasi normal dan tenang, orang lebih menginginkan kehidupan mapan dan musik
karawitan (jawa) di anggap mampu memenuhi kehidupan itu. Mampu meredam emosi
dan kemarahan jiwa yang tidak terkendali, dahulu leluhur orang jawa telah
sampai pada tingkat pemahaman yang halus mengenai cara mengungkapkan kemarahan
orang lain. melalui bahasa musik dan bentuk gending, orang bisa marah, benci,
rindu, jatuh cinta, mengkritik, memuji, protes kepada raja, menyindir ahli
agama, dan sebagainya tanpa harus melukai orang yang di tuju. sebagai kekuatan
dan sepirit.
Peranan musik tradisional antara lain, untuk kepentingan sosial, politik, dan hiburan,untuk sarana penyembuhan, untuk pendidikan apresiasi, untuk musikalisasi puisi, untuk mengiringi setiap prosesi ritual.
seni adalah suatu proses untuk menghasilkan suatu fantasi dan ilusi. demikian bila seni mengandung nilai-nilai tinggi yang terbentuk dalam kurun waktu yang sangat lama. dijawa smapai sekarang masih terdapat masyarakat yang begitu bergantung kepada musik di setiap aspek kehidupannya.
di bali kedudukan musik gamelan adalah untuk mengiringi setiap prosesi ritual keagamaan. seni musik untuk ritual di bali erat kaitannya dengan upacara yang di sebut panca yadnya,yaitu :
dewa yadnya,yaitu persembahan suci yang di tujukkan kepada dewa.
pitra yadnya,yaitu persembahan suci yang di tujukkan kepada roh leluhur.
resi yadnya,yaitu persembahan suci yang di tujukkan jepada resi gamelan.
manusa yadnya,yaitu persembahan suci yang di tujukkan kepada manusia.
buta yadnya,yaitu persembahan suci yang di tujukkan kepada roh-roh jahat yang mengganggu.
berbeda dengan karya seni lain, seperti lukis, patung, ukir, atau tari yang semuanya agak jelas dalam menyampaikkan pesan moral atau pendidikan. musik membutuhkan kepekaan dalam menghayati nilai atau makna yang hendak di sampaikan komposer kepada penghayat atau penonton.
nilai-nilai yang terkandung dalam musik tradisional nusantara adalah sebagai berikut.
nilai religius,nilai moral atau pendidikan, nilai pola hidup bermasyarakat, nilai spiritual dan harapan, nilai adat istiadat, nilai komunikasi, dan sebagai simbol keanekaragaman etnis.
Peranan musik tradisional antara lain, untuk kepentingan sosial, politik, dan hiburan,untuk sarana penyembuhan, untuk pendidikan apresiasi, untuk musikalisasi puisi, untuk mengiringi setiap prosesi ritual.
seni adalah suatu proses untuk menghasilkan suatu fantasi dan ilusi. demikian bila seni mengandung nilai-nilai tinggi yang terbentuk dalam kurun waktu yang sangat lama. dijawa smapai sekarang masih terdapat masyarakat yang begitu bergantung kepada musik di setiap aspek kehidupannya.
di bali kedudukan musik gamelan adalah untuk mengiringi setiap prosesi ritual keagamaan. seni musik untuk ritual di bali erat kaitannya dengan upacara yang di sebut panca yadnya,yaitu :
dewa yadnya,yaitu persembahan suci yang di tujukkan kepada dewa.
pitra yadnya,yaitu persembahan suci yang di tujukkan kepada roh leluhur.
resi yadnya,yaitu persembahan suci yang di tujukkan jepada resi gamelan.
manusa yadnya,yaitu persembahan suci yang di tujukkan kepada manusia.
buta yadnya,yaitu persembahan suci yang di tujukkan kepada roh-roh jahat yang mengganggu.
berbeda dengan karya seni lain, seperti lukis, patung, ukir, atau tari yang semuanya agak jelas dalam menyampaikkan pesan moral atau pendidikan. musik membutuhkan kepekaan dalam menghayati nilai atau makna yang hendak di sampaikan komposer kepada penghayat atau penonton.
nilai-nilai yang terkandung dalam musik tradisional nusantara adalah sebagai berikut.
nilai religius,nilai moral atau pendidikan, nilai pola hidup bermasyarakat, nilai spiritual dan harapan, nilai adat istiadat, nilai komunikasi, dan sebagai simbol keanekaragaman etnis.
Pertanyaan :
1.
Sebutkan keunikan dari lagu yang kamu nyanyikan
dari sekelompok itu.
2.
Sebutkan 2 judul lagu dari daerah Sulawesi .
3.
Dari lagu yang kamu dengar tadi :
a.
Alat music yang digunakan.
b.
Sebutkan fungsi lagu tersebut dalam kehidupan
masyarakat.
c.
Tuliskan makna / interprestasi lagu tersebut .
4. Sebutkan
element fungsi :
a.
Judul lagu
b.
Tempo
c.
Dinamica
d.
Irama
e.
Nada
Jawaban :
1. Hai
jalan yang dicari sayang perjanjian
sungguh pembunuhan di dalam negri
sebagai bunga bangsa
bunga bangsa, bunga bangsa, bunga bangsa
bunga bertaburan
bunga bangsa, bunga bangsa, bunga bertumbuh
di taman pahlawan
sungguh pembunuhan di dalam negri
sebagai bunga bangsa
bunga bangsa, bunga bangsa, bunga bangsa
bunga bertaburan
bunga bangsa, bunga bangsa, bunga bertumbuh
di taman pahlawan
2.
Angin mamiri, dan peai tawa-tawa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar